Brought to You

membuat,website,bisnis,personal Bagaimana mengubah blog WordPress menjadi MESIN UANG yang MEMATIKAN !! Tutorial komplit dilengkapi Software dan Script Siap Pakai kursus,internet,website Formula Bisnis

Brought To You

Join 4Shared Now!

Perhatian

Perhatian
Blog ini hanya untuk Komunitas orang yang telah dewasa bagi yang belum dewasa harap posisikan/geser monitor komputer Anda biar tidak terlihat oleh orang lain he...he..

Kenikmatan Pesta SeksTante Sisca

Andry (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pria
berumur 35 tahun dan telah berkeluarga , istri saya seumur dengan saya dan kami
telah dikarunia 2 putra.
Istri saya adalah anak ke 2 dari empat saudara yang kebetulan semuanya wanita
dan semuanya telah menikah serta dikarunia putra-putri yang relatif masih kecil,
diantara saudara-saudara istri , saya cukup dekat dengan adik istri saya yang
kurang lebih berumur 34 tahun namanya Siska (bukan nama sebenarnya).
Keakraban ini bermula dengan seringnya kami saling bertelepon dan makan siang
bersama pada saat jam kantor (tentunya kami saling menjaga rahasia ini), dimana
topik pembicaraan berkisar mengenai soal pekerjaan, rumah tangga dan juga
kadangkala masalah seks masing-masing.
Perlu diketahui istri saya sangat kuno mengenai masalah seks, sedangkan Siska
sangat menyukai variasi dalam hal berhubungan seks dan juga open minded kalau
berbicara mengenai seks, juga kebetulan dikeluarga istri saya dia paling cantik
dan sensual, sebagai ilustrasi tingginya kurang lebih 165 cm, kulit putih mulus,
hidung mancung, bibir agak sedikit kelihatan basah serta ukuran dada 34 a.
Keakraban ini dimulai sejak tahun 1996 dan berlangsung cukup lama dan pada tahun
1997 sekitar Juni, pembicaraan kami lebih banyak mengarah kepada masalah rumah
tangga, dimana dia cerita tentang suaminya yang jarang sekali memperlihatkan
perhatian, tanggung jawab kepada dia dan anak-anak, bahkan dalam soal mencari
nafkahpun Siska lebih banyak menghasilkan daripada suaminya ditambah lagi sang
suami terlalu banyak mulut alias cerewet dan bertingkah polah bak orang kaya
saja.
Menurut saya kehidupan ekonomi keluarga Siska memang agak prihatin walaupun
tidak dapat dikatakan kekurangan, tetapi boleh dikatakan Siskalah yang
membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.
Disamping itu sang suami dengan lenggang keluyuran dengan teman-temannya baik
pada hari biasa maupun hari minggu dan Siska pernah mengatakan kepada saya bahwa
lebih baik suaminya pergi keluar daripada di rumah, karena kalau dia dirumah
pusing sekali mendengarkan kecerewetannya.
Saya menasihati dia agar sabar dan tabah menghadapi masalah ini, karena saya
seringkali juga menghadapi masalah yang kurang lebih sama dengannya hanya saja
penekanannnya berbeda dengan kakaknya.
Istri saya seringkali ngambek yang tidak jelas sebabnya dan bilamana itu terjadi
seringkali saya tidak diajak berbicara lama sekali.
Akhirnya Siska juga menceritakan keluhannya tentang masalah seks dengan
suaminya, dimana sang suami selalu minta jatah naik ranjang 2-3 kali dalam
semingggu, tetapi Siska dapat dikatakan hampir tidak pernah merasakan apa yang
namanya orgasme/climax sejak menikah sampai sekarang, karena sang suami lebih
mementingkan kuantitas hubungan seks ketibang kualitas.
Siska juga menambahkan sang suami sangat kaku dan tidak pernah mau belajar
mengenai apa yang namanya foreplay, walaupun sudah sering saya pinjami xxx film,
jadi prinsip suaminya langsung colok dan selesai dan hal itupun berlangsung
tidak sampai 10 menit.Siska lalu bertanya kepada saya, bagaimana hubungan saya dengan kakaknya dalam
hal hubungan seks, saya katakan kakak kamu kuno sekali dan selalu ingin hubungan
seks itu diselesaikan secepat mungkin, terbalik ya kata Siska.
Suatu hari Siska telepon saya memberitahukan bahwa dia harus pergi ke Bali ada
penugasan dari kantornya, dia menanyakan kepada saya apakah ada rencana ke Bali
juga, karena dia tahu kantor tempat saya bekerja punya juga proyek industri di
Bali, pada awalnya saya agak tidak berminat untuk pergi ke Bali, soalnya memang
tidak ada jadwal saya pergi ke sana. Namun dengan pertimbangan kasihan juga
kalau dia seorang wanita pergi sendirian ditambah lagi ‘ kan dia adik istri saya
jadi tidak akan ada apa-apa, akhirnya saya mengiyakan untuk pergi dengan Siska.
Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari Jakarta 09.50, pada
saat tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di kawasan Jimbaran,
hotel ini sangat bernuansa alam dan sangat romantis sekali lingkungannya, pada
saat menuju reception desk saya langsung menanyakan reservasi atas nama saya dan
petugas langsung memberikan saya 2 kunci bungalow, pada saat itu Siska bertanya
kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang iya, soalnya saya takut lupa kalau
berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel, dia menambahkan ngapain bayar
mahal-mahal satu bungalow saja ‘kan kita juga saudara pasti engga akan terjadi
apa-apa kok , lalu akhirnya saya membatalkan kunci yang satu lagi, jadi kita
berdua share 1 bungalow.
Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggie car (kendaraan yang sering
dipakai di lapangan golf) mengingat jarak antara reception dengan bungalow agak
jauh, didalam kendaraan ini saya melihat wajah Siska , ya ampun cantik sekali
dan hati saya mulai bergejolak , sesekali dia melemparkan senyumnya kepada saya,
pikiran saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan
penuh perhatian masih disia-siakan.
Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami saya menyiapkan bahan
meeting untuk besok sementara dia juga mempersiapkan bahan presentasi , pada
saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja tangan saya menyentuh buah
dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju masing-masing, saya langsung
bilang sorry ya Sis betul saya tidak sengaja, dia bilang udah engga apa-apa
anggap aja kamu dapat rejeki…. wow wajahnya memerah tambah cantik dia.
Lalu kita nonton tv bareng filmya up close and personal, pada saat ada adegan
ranjang saya bilang sama Siska wah kalo begini terus saya bisa enggak tahan nih,
lalu saya berniat beranjak dari ranjang mau keluar kamar (kita nonton sambil
setengah tiduran di ranjang), dia langsung bilang mau kemana sini aja, engga
usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali seakan memohon agar
tetap disisinya… ..selanjutnya kita cerita dan berandai-andai kalau dulu kita
sudah saling ketemu…dan kalau kita berdua menikah dan sebagainya.. …
Saya memberanikan diri bicara, Sis kamu koq cantik dan anggun sih, Siska
menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh koq sih saya engga
bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget , Andry come
on nanti saya bisa lupa nih kalo kamu adalah suami kakak saya….biarin aja kata
saya.
Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya terus membelai
rambutnya tanpa disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya sambil membelai
kepala dan rambut saya…..akhirnya saya kecup keningnya dia bilang Andry kamu
sungguh gentle sekali…uh indahnya kalau dulu kita bisa menikah saya bilang abis
kamunya sih udah punya pacar…..berlanjut saya kecup juga bibirnya yang sensual
dia juga membalas kecupan saya dengan agresif sekali dan saya memakluminya
karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini….kami berciuman
cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak beraturan, tangan saya
mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya…dia sedikit kaget dan menarik diri
walaupun mulut kami masih terus saling bertempur… ..
Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik bhnya dia menggelinjang
saya mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan saya buka kancing
bajunya dengan tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya lepas bhnya wow
betapa indah buah dadanya ukurannya kurang lebih mirip dengan istri saya namun
putingnya masih berwarna merah muda mungkin karena dia tidak pernah menyusui
putranya, Siska terhenyak sesaat sambil ngomong, Andry koq jadi begini….Sis saya
suka ama kamu, terus dia menarik diri…saya tidak mau berhenti dan melepaskan
kesempatan ini langsung saya samber lagi buah dadanya kali ini dengan
menggunakan lidah saya sapu bersih buah dada beserta putingnya… .Siska hanya
mendesah-desah sambil tangannya mengusap-ngusap kepala saya dan saya rasakan
tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan keringat mulai mengucur dari
badannya yang harum dan putih halus….
Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot halus dia semakin
menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu saya juga membuka
kancing roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan merangsang, kita sekarang
masing-masing tinggal ber cd saja, tangan dia mulai membelai pundak dan badan
saya, sementara itu lidah saya mulai turun ke arah pangkah paha dia semakin
menggelinjang, ow andry enak dan geli sekali …..
perlahan saya turunkan cdnya, dia bilang andry jangan bilang sama siapa-siapa ya
terutama kakak saya….saya bilang emang saya gila kali, pake bilang-bilang kalo
kita ………. setelah cdnya saya turunkan saya berusaha untuk menjilat kelentitnya
yang berwarna merah menantang pada awalnya dia tidak mau, katanya saya belum
pernah ……, nah sekarang saatnya kamu mulai mencoba
lidah saya langsung menari-nari di kelentitnya dia meraung keras….oohhhhhhhh
andry ………enaaaaaaaa aaakkkkkkkkkkk sekali…..saya …saya enggak pernah merasakan
ini sebelumnya kamu pintar sekali sih……… ..terus saya jilat kelentit dan lubang
vaginanya… ..tidak berapa lama kemudian dia menjerit…. .auuuuuuuuwwww saya
keluar andry oooooooooooohhhhhhh hhenak sekali…..dia bangkit lalu menarik dengan
keras cd saya ….langsung dia samber kontol saya dan dilumatnya secara hot dan
agresif sekali…..oh nikmatnya… .terus terang istri saya tidak perah mau
melakukan oral sex dengan saya……dia terus memainkan lidahnya dengan lincah
sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. …tiba-tiba dia mengisap
kontol saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi…….. …dia lepaskan kontol
saya, andry ayo dong masukin ke sini sambil menunjuk lobangnya …..perlahan saya
tuntun kontol saya masuk ke memeknya…. ..dia terpejam saat kontol saya masuk ke
dalam memeknya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. …….ohhhhhhhh andry
biasanya suami saya sudah selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini
saya udah dua kali keluar, kamu baru saja mulai…..waktu itu kami bercinta udah
kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita bercumbu…. ……… ……… ..
Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk, sehingga penetrasi
dapat lebih dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk memeknya…. dia terpejam
dan terus menggelinjang dan bertambah liar dan saya tidak pernah menyangka orang
seperti Siska yang lemah lembuh ternyata bisa liar di ranjang,
dia menggelinjang terus tak keruan…… .uhhhhhhh andry saya keluar lagi…..saya
angkat perlahan kontol saya dan kita berganti posisi duduk , terus dia yang kini
mengontrol jalannya permainan ,…dia mendesah sambil terus menyebut ohh
andry….ohhh andry dia naik turun makin lama makin kencang sambil sekali-kali
menggoyangkan pantatnya… ….tangannya memegang pundak saya keras
sekali..iiiiiiiiiii hhhhhhhhhhhh uuuuuuuuuhhhhhhhhhh hhhh andry saya keluar lagi
……..kamu koq kuat sekali…… .come on andry keluarin dong saya udah engga tahan
nih,,,,,,,, biar aja kata saya…..saya mau bikin kamu keluar terus , kan kamu
bilang sama saya , kamu engga pernah orgasme sama suami kamu sekarang saya bikin
kamu orgasme terus……. .iya sih tapi ini betul-betul luar biasa andry,……
……..ohhhhhhh hhhh betapa bahagianya saya kalau bisa setiap hari begini sama
kamu……ayo jangan ngaco ah mana mungkin lagi, kata saya…
Saya bilang sekarang saya mau cobain doggy style, apa tuh katanya, ya ampun kamu
engga tau, engga tuh katanya, lalu saya pandu dia untuk menungging dan perlahan
saya masukkan kontol saya ke memeknya yang sudah banjir karena keluar terus,
pada saat kontol saya sudah masuk sempurna mulailah saya tusuk keluar masuk dan
goyangin makin lama makin kencang….. dia berteriak dan menggelinjang dan
mengguncangkan tubuhnya…. ….andry. …….aaaaaaaam mmmmmmmmmpuuuuuu uuuuuuunnnn
dehhhhhhhhhhhhhhhhh hhhh saya keluar lagi nih dan waktu itu saya juga udah mau
keluar…… saya bilang nanti kalau saya keluar maunya di mulut Siska, ah jangan
Siska belum pernah dan kayaknya jijik deh……… cobain dulu ya…..akhirnya dia
mengangguk.. ……… .
Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut kontol saya dan sembari dia
jongkok saya arahkan kepala kontol saya ke mulutnya sambil tangan dia
mengocok-ngocok kontol saya dengan sangat bernafsu…. ..sis…. ……… …..udah mau
keluar langsung kontol saya dimasukkan ke dalam mulutnya engga lama
lagi…..creetttttt tt creeeeeeeettttttttt ttt crettttttttttttttt
creeeeeeeeetttttttt ttttt, penuhlah mulut dia dengan sperma saya sampai
berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dadanya.. dia terus
menjilati kontol saya sampai semua sperma saya kering saya tanya gimana sis enak
enggak rasanya dia bilang not bad……… ……… ……… ……… kita berdua tertidur sampai
akhirnya kita bangun jam 21.30……. ……… ……… ………
Siska mengecup halus bibir saya…….. ..Andry, thanks a lot ………..saya benar-benar
puas sama apa yang kamu berikan kepada saya, walaupun ini hanya sekali saja
pernah terjadi dalam hidup saya……..

Di Perkosa 3 Calon TKI

Aku adalah gadis keturunan chinese yang
berkulit kuning langsat. Badanku tidak terlalu tinggi hanya sekitar 155 cm dan
berat 45 cm. Payudaraku berukuran sedang, sekitar 34B. Usiaku sekarang 22 tahun
dan aku tinggal di pinggiran kota Jakarta
Aku sebenarnya bukanlah wanita penggoda. Cuman aku sering mendengar dari
teman-teman kuliahku bahwa aku termasuk cewek yang berpenampilan sexy dan sering
membuat para cowok turun naik jakunnya. Terlebih aku suka memakai kaos longgar,
sehingga jika aku menunduk sering terlihat gundukan payudaraku yang terbungkus
bra hitam kesukaanku.
Di rumahku sendiri, setiap habis mandi, aku selalu hanya membungkus tubuhku
menggunakan kimono mandi warna biru muda berbahan handuk. Seringkali karena
habis tersiram air yang dingin, membuat puting susuku tercetak di balik kimono.
Kamar mandiku sendiri terletak di ruang tamu, dan sering pada saat aku mandi,
pacar ciciku datang sedang ngapelin ciciku. Walau aku tidak pernah berpikiran
ngeres, tapi sering aku melihat pacar ciciku menelan ludah jika melihat aku
habis mandi hanya berbalut kimono itu.

Ayahku adalah seorang penyalur TKI yang akan diberangkatkan ke luar negeri.
Sering kali ada TKI baik pria maupun wanita menginap di rumah sebelum
diberangkatkan ke luar negeri. Hari Minggu kemarin papa baru saja membawa pulang
3 orang TKI pria berusia sekitar 20 tahunan yang kuketahui bernama Maman, Yadi,
dan Mulyo. Mereka bertiga orang desa yang bertubuh kekar dan berkulit gelap.
Mereka sedang menunggu akan berangkat ke Malaysia.
Pagi itu hari Senin, aku sendirian di rumah bersama ke 3 orang calon TKI itu.
Mamaku sedang pergi ke Jakarta bersama papaku ada keperluan mendadak. Sementara
ciciku pergi bersama pacarnya entah kemana.
Aku waktu itu habis beraerobik ria di rumah, dan kemudian ingin mandi. Seperti
biasa kubawa saja kimono biruku ke kamar mandi. Dan setelah aku beberapa saat
aku selesai mandi, maka kubalut tubuh telanjangku itu dengan kimonoku tanpa
apa-apa lagi di baliknya.
Kemudian aku berjalan ke halaman belakang hendak menjemur pakaian dalam yang
baru kupakai semalam untuk tidur. Kulihat para TKI itu sedang menikmati sarapan
pagi. Mereka menyapaku ramah.
Kulihat mereka memandangiku saat aku memeras BH hitam dan celana dalam kuningku
yang sexy itu. Sebenarnya aku risih juga dilihatin begitu, tapi aku pikir
tanggung, sebentar lagi aku akan kekamar untuk ganti pakaian. Maka aku kemudian
menjemur pakaian dalamku itu. Pada saat aku berjinjit untuk menaruh pakaian
dalamku di jemuran, tak terasa kimonoku sedikit tertarik ke atas, padahal kimono
itu hanya sepaha. Maka, tak elak lagi, bulu bulu vaginaku yang tidak tertutup
itu sedikit kelihatan membuat mereka melotot.
Tapi aku tak menyadari hal itu, kemudian aku berbalik dan masuk ke kamar.
Kamarku sendiri ada jendela besar ke halaman belakang. Aku ingat ada para TKI
itu, maka korden aku tutup, namun rupanya tidak tertutup rapat dan masih bisa
kelihatan dari halaman belakang.
Aku melepas kimonoku, dan mulai melotioni tubuh telanjangku ini. Aku tak sadar
ada 3 pasang mata yang melotot memandangi tubuh telanjangku ini. Beberapa saat
kemudian aku baru sadar saat melihat bayangan di cermin. Maka aku berteriak dan
segera menutup payudara dan kemaluanku dengan tangan.
Ketiga TKI itu segera lari dan masuk ke kamarku yang memang tak pernah kukunci.
Aku kaget melihat mereka bertiga masuk ke kamarku.
“Non, kami sudah melihat tubuh non yang mulus itu. Sebaiknya non tidak usah
melawan karena di sini tidak ada siapa-siapa lagi ” kata Mulyo cengengesan. Aku
masih berusaha galak dan menyuruh mereka keluar.
Namun Maman dan Yadi segera maju dan memegangi tanganku. Kemudian aku mereka
banting di ranjang. Aku kemudian berpikir daripada aku melawan malah mendapat
celaka, maka lebih baik aku pasrah saja dan tidak melawan.
“Sabar-sabar, jangan pada main kasar gitu donk. Saya kan belum pernah gituan..
pelan2 kek” tegurku.
Mereka kemudian tidak lagi beringas, dan mendekatiku. Maman segera memelukku dan
menciumi bibirku dengan ganas. Mula-mula aku berusaha menolak bibirnya yang bau
itu, namun saat Yadi mulai menjilati payudaraku, dan Mulyo mulai mengelus-elus
bibir vaginaku dengan tangannya yang kasar itu, aku mulai terangsang dan bibirku
mulai membuka untuk membalas serbuan bibir Maman yang tangannya sibuk meremasi
pantatku yang bulat itu.
Tanganku mulai meraba-raba celana mereka. Dan Yadi berinisiatif membuka
celananya dan menyodorkan kontolnya yang lumayan besar itu ke tanganku. Aku agak
kaget melihat kontol pria sebesar itu. Aku sudah sering melihat kontol milik
pacar-pacarku namun tidak ada yang sebesar itu. Apalagi Maman dan Mulyo menyusul
bugil. Ternyata kontol mereka begitu besar.
Aku sempat ketakutan, namun dengan halus, Mulyo memegang tanganku dan menaruhnya
di batang penisnya. Akupun perlahan mulai mengelus penisnya. Maman melanjutkan
menyusu di payudaraku yang montok itu.
Aku yang sudah makin terangsang, mulai bergantian menjilati batang penis Mulyo
dan Yadi secara bergantian, sementara Maman kini mulai menjilati klitorisku yang
memerah.
Tiba-tiba aku merasa ingin pipis dan akhirnya keluar cairan banyak dari
vaginaku. Ketiga cowok itu segera saja berebut menjilati vaginaku sampai aku
kegelian.
Yadi kemudian menelentangkan aku di ranjang. Aku merasa inilah saatnya aku akan
kehilangan keperawananku. Saat Yadi menempelkan kepala kontolnya yang besar itu
di bibir vaginaku aku sempat berusaha menolaknya. Namun dari belakang Mulyo
mendorong Yadi sehingga kontolnya langsung amblas ke memekku. Aku menjerit
kesakitan.
Namun Mulyo segera berinisiatif menjilati puting payudaraku sehingga aku
kegelian. Yadi sendiri perlahan mulai menarik majukan kontolnya sehingga aku
merasakan kegelian yang amat sangat di lubang vaginaku. Terasa kontolnya
memenuhi lubang vaginaku.
Tiba-tiba sambil memelukku, Yadi menggulingkan aku sehingga aku berada di
atasnya. Mulutnya segera menyerbu ke puting payudaraku yang menggantung bebas.
Belum sempat aku berpikir tiba-tiba dari belakang Mulyo menyodokkan kontolnya
yang besar itu ke dalam lubang anusku. Aku yang berteriak kesakitan, segera
disumpal mulutku dengan kontol Maman samai aku nyaris muntah.
Kini dalam keadaan menelungkup, ketiga lubangku sudah dimasuki kontol yang
berbeda. Namun aku merasakan sensasi yang luar biasa. Seluruh tubuhku serasa
dilolosi. Aku mengalami orgasme sampai 3 kali.
Akhirnya aku merasa ingin orgasme lagi, dan bersamaan dengan orgasmeku,
kurasakan Yadi menyemprotkan banyak sekali spermanya di dalam memekku. Kemudian
aku jatuh lunglai di pelukan Yadi.
Mulyo kemudian segera menarikku duduk di pangkuannya sambil kontolnya masih
menancap di lubang anusku. Dari belakang ia meremas-remas payudaraku yang
berguncang-guncang. Maman yang belum klimaks, segera menyodokkan kontolnya ke
dalam vaginaku yang nganggur itu.
Aku benar-benar sudah merasa kepayahan, hingga akhirnya aku merasa ingin keluar
lagi. Tak lama kemudian aku benar-benar tak tahan lagi dan akhirnya aku
menyemprotkan cairan orgasmeku yang kelima. Maman tak lama kemudian menyusul
menyemprotkan maninya di dalam memekku.
Mulyo rupanya memang yang terkuat di antara mereka. Dia belum keluar, sehingga
dia kemudian menunggingkan aku dan kontolnya pindah ke vaginaku. Dari belakang
aku disodoknya sambil tangannya memeras-meras payudaraku.
15 menit kemudian dia akhirnya mencapai klimaks dan aku pun juga mencapai
orgasmeku lagi. Kami berempat akhirnya lunglai di atas ranjang.
Kulihat jam, ternyata sudah hampir 2 jam kami melakukan pesta sex. Aku kemudian
mengajak mereka untuk mandi bersama karena aku khawatir sebentar lagi papa
mamaku pulang. Kemudian kami berempat mandi bersama. Di kamar mandi ketiga
laki-laki itu selalu berebutan untuk menjamah tubuhku yang mulus ini.
Sungguh pengalaman ini tak terlupakan bagiku dan aku mulai mengerti nikmatnya
sex sejak itu. Lain kali akan kuceritakan pengalamanku bersama tetanggaku.

Mandi Basah

Adik IstrikuPemerkosaan yang Fantastis

Waktu itu gua di ajak temen gua buat liat hasil lukisan
yang di bikin temen gua itu cewe dia di bawah gua 1 tahun se enggaknya gua
senior dianyalah… sewaktu gua tiba di rumah dia ada seorang wanita sexy, cantik,
waaahhhh susah deh buat diomongin pokoknya top banget, lalu dia senyum ama gua…
“Eh Nit sapa tuh?” tanyaku
“Oooooo Tante gua tuh Ndry kenapa? Suka?”..
“Yeeee enak aja loe,” jawabku.
“Yuk gua kenalin ama Tante gua, ajak Nita”
“Aloooo Tanteeee,” kata Nita”..
“Ehhh udah pulang Nit,” tanya Tante Cisca?
“Iya Tan,” jawab Nita..
“Oh iya Tan kenalin nih temen Nita”.. lalu Tante Cisca mengulurkan tangannya
begitu juga gua..
“Cisca,” katanya.
“Andry,” kataku, waaahh tangan nya lembut banget langsung otak gua jadi gak
karuan untung Nita ngajak gua masuk kalo gak udah deh otak gua ngeressssss.

Sesudah gua ngeliat hasil lukisan si Nita gua ngobrol-ngobrol ama Nita dan Tante
Cisca. Enak juga ngobrol ama tantenya Nita cepet akraban orangnya tapi setengah
jam kemudian Nita pamit ke belakang dulu otomatis tinggal gua dan Tante Cisca
saja berdua. Tante Cisca yang memakai celana street dan kaos tipis membuat
jatungku mulai gak karuan, tapi gua ngejaga supaya tidak ketauan kalo gua lagi
merhatiin Tante Cisca, kami ngobrol ngalor-ngidul lama-lama duduknya semakin
dekat denganku waaahhhh, makin dag dig dug aja nih jatung gua.. gimana enggak
Tante Cisca yang putih mulus itu duduknya ngangkang bebas banget pikirku apa dia
kaga malu ama gua apa? Lambat laun pembicaraan kami mulai menjurus ke hal-hal
yang berbau sex.
“Ndry kamu punya cewe?” tanyanya.
“Blom tan,” jawabku
“Tante sendiri kok sendirian …?”
“Hhhmmmm gak kok kan ada Nita.”
“Maksud saya laki-laki yang jagain Tante siang dan malem lho.”
“Ooooooo Tante cerai sama om 2 tahun yang lalu Ndry…”
“Tante gak kesepian..?”
“Tak tuh kan ada Nita.”
“Maksud saya yang nemenin Tante malem hari.”
“Ih kamu nakal yah.” kata Tante Cisca sambil mecubit paha ku. Otomatis meringis
kesakitan sambil tertawa… hehehhehee…
“Bener Tante gak kesepian, gua bertanya lagi..?” Tante Cisca bukanya menjawab,
dia malah memeluku sambil menciumiku, aku kaget campur seneng. sewaktu kami
begumul di ruang depan tiba-tiba Nita dateng, untung tadi pintu yang mau ke
dapur tertutup kalo ketauan Nita bahaya nih.. kami menghentikan pagutan kami..
lalu Tante Ciscapun pergi ke kamarnya sambil malu-malu. Setelah Nita datang gua
langsung pamitan, lalu gua pamitan ama Tante Cisca.
“Tante, Andry pulang dulu,” kataku.
“Lho kok buru-buru?” tanya Tante Cisca sambil keluar kamar.
“Ada kepeluan lain Tan,” jawab ku…
“Lain kali ke sini lagi yah,” kata Tante Nita sambil mengerlingkan matanya:..
“Ooooo iya Tante,” kataku sedikit kaget, tapi agak seneng juga…
Setelah kejadian itu gua jadi kangen ama Tante Cisca.. suatu hari gua lagi jalan
sendirian di mall, gua gak nyangka kalo ketemu ama Tante Cisca..
“Allo Tante,” sapaku…
“Hi Andry,” jawabnya..
“Mau kemana Ndry.?”
“Hhhhmmm lagi pengen jalan aja Tante.”
“Kamu ada waktu.?”
“Kalo gak ada gak papa..”
“Emang mau ke mana Tan.?”
“Temenin Tante makan yuk..”
Waaaahhhhh… tawaran itu gak mungkin gua tolak jarang jarang ada yang traktir
gua, maklum gua anak kostan heueuehueuh. Tanpa berpikir panjang gua langsung
meng iya kan tawarannya.
Setelah kami makan Tante Cisca ngajak gua keliling sekitar Bandung.. Tanpa kita
sadari kalo malam udah larut.. Waktu itu jam menunjukan pukul 22.30…Lalu gua
ngajak Tante Cisca pulang, gua di anter ama Tante Cisca sampai depan rumah
kostan gua…Tapi sebelum gua keluar dari mobil gua kaget campur seneng Tante
Cisca menarik badan gua lalu menciumiku dengan ganas…Kami berpagutan lumayan
lama. Lama-lama gua makin panas lalu gua ajak Tante Cisca masuk ke dalam kostan
gua…Lalu kami masuk setelah di dalam Tante Cisca menubruk badan gua hingga kami
berdua jatuh di atas kasur. Lalu kami beerciumana lagi. tiba-tiba tangan gua
yang nakal mulai mengerayangi badan Tante Cisca yang sexy.
Setelah itu gua buka tank top Tante Cisca.. wooowwwww ternyata dia tidak memakai
BH itu membuat gua gampang buat menikmati indahnya payudara Tante Cisca yang
indah itu.. Tante Cisca mulai mengerang keenakan..
“Ooooooohhhh.. Andryyy.. remas terushhhh,” kata Tante Cisca mendesah.
“Mendengar itu aku makin menggila…”
“Gua gigit putting susu Tante Cisca…”
“Aaaccchhhhhh… enak sayang.. terussshhh…”
Lalu gua buka celana jeans Tante Cisca… sambil terus kupermain kan gundukan
kembar itu dengan rakus setelah gua buka celana jean tante Cisca, gua buka CD
Tante Cisca yang berwarna hitam itu.. ooooohhhhh indah betul pemandangan malam
ini gumamku dalam hati… Lalu aku pun menyuruh Tante Cisca buat membuka pahanya
lebar-lebar..
“Baik sayang. lakukan apa yang kau mau..”
Lalu gua benamkan muka gua ke selangkangan Tante Cisca.
“Aaaaacccchhhhhhhhhhhh.. geli sayang.jerit Tante Cisca, badannya
bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri menahan nikmat… aaaaccchhhhhhh terus
sayang.. oooohhhhhhhh”
“Gua jilat, gigit, jilat lagi hhhhmmmmmmm… memek Tante Cisca harum”
Lalu tangan Tante Cisca mencari-cari sesuatu di balik celana dalam ku………
“Wwoooooowwwww,” jeritnya.
“Aku gak percaya punyaan kamu gede ndry…”
“Tante suka?” tanyaku.
“Suka banget..”
Lalu kupermainkan lagi memeknya, kami bermain 69 Tante Cisca melumat kontolku
dengan rakusnya, sampai tiba saatnya dia mulai merengek-rengek supaya kontolku
dimasukkan ke dalam liang memeknya.
“Ndryyyy.. sekarang sayang aku gak kuaatttthhh.!!!”
“Sekarang Tante..?”
“Iya sayang cepaaattt.” Lalu gua menaiki badan Tante Cisca perlahan-lahan gua
masukin kontol gua… oooooohhhhhh… sleeeepp perlahan-lahan kontolkupun
kubenamkan.
Tante Cisca sedikit teriak “Aaaaaccccchhhhhhh Ndryyyyy”. Memek Tante Cisca masih
sempit, hangat aahhh.. pokoknya enak banget…
“Masukin yang dalem Ndryy… oooohhhhhhh.!!!
“Goyangin Tante..” Slepppp… sleppppp… sleeppppp.. kontolku keluar masuk”.
“Ooohhhh…. ooohhhhhhh.. ooohhhhhhhh……” kami berpacu untuk mencapai klimaks dan
akhirnya kami pun keluar sama sama.. Setelah kami puas bercinta kamupun tertidur
pulas dan bangun kesiangan untung waktu itu temen-temen sekostanku sedang mudik,
jadi aku gak terlalu khawatir…
“Kamu hebat tadi malam Ndry sampe aku kewalahan” lalu Tante Cisca pun pamitan
untuk pulang lalu dia berkata “Lain kali kita main lagi yah aku masih penasaran
ama kamu Ndry”….
“Kalo kamu mau apa-apa bilang aja ama Tante ya jangan sungkan-sungkan!!”..
“Baik Tante,” kataku… lalu Tante Cisca pun pulang dengan wajah berseri-seri…
setelah kami melakukan percintaan itu kamipun melakukannya berulang kali dan
hubungan kamipun masih berlanjut hingga kini, tapi hubungan yang tanpa ikatan,
hanya hubungan antara orang yang haus akan sex.. dan semenjak itu akupun diajari
berbagai jurus dalam permainan sex… mulai dari doggy style sampai berbagai jurus
yang sangat nikmat.
Setelah gua berhubungan dengan Tante Cisca kebutuhan akan sehari-hari gua lebih
dari cukup apapun yang gua minta dari Tante Cisca dia pasti memberikannya,
soalnya dia bilang permainan ranjangku hebat sekali dan adikku ini lumayan
besar, katanya.. dan gua bisa ngebikin Tante Cisca puas. Selama kami
berhubungan, Nita temanku itu dan sepupu Tante Cisca itu tidak pernah
mengetahuinya, kalo dia tahu berabe deh.. heheheheheheheh……

Maria Ozawa

Di Kamar Kost Adik Istriku

Namaku Nadya. Aku adalah gadis keturunan chinese yang
berkulit kuning langsat. Badanku tidak terlalu tinggi hanya sekitar 155 cm dan
berat 45 cm. Payudaraku berukuran sedang, sekitar 34B. Usiaku sekarang 22 tahun
dan aku tinggal di pinggiran kota Jakarta
Aku sebenarnya bukanlah wanita penggoda.Cuman aku sering mendengar dari
teman-teman kuliahku bahwa aku termasuk cewek yang berpenampilan sexy dan sering
membuat para cowok turun naik jakunnya. Terlebih aku suka memakai kaos longgar,
sehingga jika aku menunduk sering terlihat gundukan payudaraku yang terbungkus
bra hitam kesukaanku.
Di rumahku sendiri, setiap habis mandi, aku selalu hanya membungkus tubuhku
menggunakan kimono mandi warna biru muda berbahan handuk. Seringkali karena
habis tersiram air yang dingin, membuat puting susuku tercetak di balik kimono.
Kamar mandiku sendiri terletak di ruang tamu, dan sering pada saat aku mandi,
pacar ciciku datang sedang ngapelin ciciku. Walau aku tidak pernah berpikiran
ngeres, tapi sering aku melihat pacar ciciku menelan ludah jika melihat aku
habis mandi hanya berbalut kimono itu.

Ayahku adalah seorang penyalur TKI yang akan diberangkatkan ke luar negeri.
Sering kali ada TKI baik pria maupun wanita menginap di rumah sebelum
diberangkatkan ke luar negeri. Hari Minggu kemarin papa baru saja membawa pulang
3 orang TKI pria berusia sekitar 20 tahunan yang kuketahui bernama Maman, Yadi,
dan Mulyo. Mereka bertiga orang desa yang bertubuh kekar dan berkulit gelap.
Mereka sedang menunggu akan berangkat ke Malaysia.
Pagi itu hari Senin, aku sendirian di rumah bersama ke 3 orang calon TKI itu.
Mamaku sedang pergi ke Jakarta bersama papaku ada keperluan mendadak. Sementara
ciciku pergi bersama pacarnya entah kemana.
Aku waktu itu habis beraerobik ria di rumah, dan kemudian ingin mandi. Seperti
biasa kubawa saja kimono biruku ke kamar mandi. Dan setelah aku beberapa saat
aku selesai mandi, maka kubalut tubuh telanjangku itu dengan kimonoku tanpa
apa-apa lagi di baliknya.
Kemudian aku berjalan ke halaman belakang hendak menjemur pakaian dalam yang
baru kupakai semalam untuk tidur. Kulihat para TKI itu sedang menikmati sarapan
pagi. Mereka menyapaku ramah.
Kulihat mereka memandangiku saat aku memeras BH hitam dan celana dalam kuningku
yang sexy itu. Sebenarnya aku risih juga dilihatin begitu, tapi aku pikir
tanggung, sebentar lagi aku akan kekamar untuk ganti pakaian. Maka aku kemudian
menjemur pakaian dalamku itu. Pada saat aku berjinjit untuk menaruh pakaian
dalamku di jemuran, tak terasa kimonoku sedikit tertarik ke atas, padahal kimono
itu hanya sepaha. Maka, tak elak lagi, bulu bulu vaginaku yang tidak tertutup
itu sedikit kelihatan membuat mereka melotot.
Tapi aku tak menyadari hal itu, kemudian aku berbalik dan masuk ke kamar.
Kamarku sendiri ada jendela besar ke halaman belakang. Aku ingat ada para TKI
itu, maka korden aku tutup, namun rupanya tidak tertutup rapat dan masih bisa
kelihatan dari halaman belakang.
Aku melepas kimonoku, dan mulai melotioni tubuh telanjangku ini. Aku tak sadar
ada 3 pasang mata yang melotot memandangi tubuh telanjangku ini. Beberapa saat
kemudian aku baru sadar saat melihat bayangan di cermin. Maka aku berteriak dan
segera menutup payudara dan kemaluanku dengan tangan.
Ketiga TKI itu segera lari dan masuk ke kamarku yang memang tak pernah kukunci.
Aku kaget melihat mereka bertiga masuk ke kamarku.
“Non, kami sudah melihat tubuh non yang mulus itu. Sebaiknya non tidak usah
melawan karena di sini tidak ada siapa-siapa lagi ” kata Mulyo cengengesan. Aku
masih berusaha galak dan menyuruh mereka keluar.
Namun Maman dan Yadi segera maju dan memegangi tanganku. Kemudian aku mereka
banting di ranjang. Aku kemudian berpikir daripada aku melawan malah mendapat
celaka, maka lebih baik aku pasrah saja dan tidak melawan.
“Sabar-sabar, jangan pada main kasar gitu donk. Saya kan belum pernah gituan..
pelan2 kek” tegurku.
Mereka kemudian tidak lagi beringas, dan mendekatiku. Maman segera memelukku dan
menciumi bibirku dengan ganas. Mula-mula aku berusaha menolak bibirnya yang bau
itu, namun saat Yadi mulai menjilati payudaraku, dan Mulyo mulai mengelus-elus
bibir vaginaku dengan tangannya yang kasar itu, aku mulai terangsang dan bibirku
mulai membuka untuk membalas serbuan bibir Maman yang tangannya sibuk meremasi
pantatku yang bulat itu.
Tanganku mulai meraba-raba celana mereka. Dan Yadi berinisiatif membuka
celananya dan menyodorkan kontolnya yang lumayan besar itu ke tanganku. Aku agak
kaget melihat kontol pria sebesar itu. Aku sudah sering melihat kontol milik
pacar-pacarku namun tidak ada yang sebesar itu. Apalagi Maman dan Mulyo menyusul
bugil. Ternyata kontol mereka begitu besar.
Aku sempat ketakutan, namun dengan halus, Mulyo memegang tanganku dan menaruhnya
di batang penisnya. Akupun perlahan mulai mengelus penisnya. Maman melanjutkan
menyusu di payudaraku yang montok itu.
Aku yang sudah makin terangsang, mulai bergantian menjilati batang penis Mulyo
dan Yadi secara bergantian, sementara Maman kini mulai menjilati klitorisku yang
memerah.
Tiba-tiba aku merasa ingin pipis dan akhirnya keluar cairan banyak dari
vaginaku. Ketiga cowok itu segera saja berebut menjilati vaginaku sampai aku
kegelian.
Yadi kemudian menelentangkan aku di ranjang. Aku merasa inilah saatnya aku akan
kehilangan keperawananku. Saat Yadi menempelkan kepala kontolnya yang besar itu
di bibir vaginaku aku sempat berusaha menolaknya. Namun dari belakang Mulyo
mendorong Yadi sehingga kontolnya langsung amblas ke memekku. Aku menjerit
kesakitan.
Namun Mulyo segera berinisiatif menjilati puting payudaraku sehingga aku
kegelian. Yadi sendiri perlahan mulai menarik majukan kontolnya sehingga aku
merasakan kegelian yang amat sangat di lubang vaginaku. Terasa kontolnya
memenuhi lubang vaginaku.
Tiba-tiba sambil memelukku, Yadi menggulingkan aku sehingga aku berada di
atasnya. Mulutnya segera menyerbu ke puting payudaraku yang menggantung bebas.
Belum sempat aku berpikir tiba-tiba dari belakang Mulyo menyodokkan kontolnya
yang besar itu ke dalam lubang anusku. Aku yang berteriak kesakitan, segera
disumpal mulutku dengan kontol Maman samai aku nyaris muntah.
Kini dalam keadaan menelungkup, ketiga lubangku sudah dimasuki kontol yang
berbeda. Namun aku merasakan sensasi yang luar biasa. Seluruh tubuhku serasa
dilolosi. Aku mengalami orgasme sampai 3 kali.
Akhirnya aku merasa ingin orgasme lagi, dan bersamaan dengan orgasmeku,
kurasakan Yadi menyemprotkan banyak sekali spermanya di dalam memekku. Kemudian
aku jatuh lunglai di pelukan Yadi.
Mulyo kemudian segera menarikku duduk di pangkuannya sambil kontolnya masih
menancap di lubang anusku. Dari belakang ia meremas-remas payudaraku yang
berguncang-guncang. Maman yang belum klimaks, segera menyodokkan kontolnya ke
dalam vaginaku yang nganggur itu.
Aku benar-benar sudah merasa kepayahan, hingga akhirnya aku merasa ingin keluar
lagi. Tak lama kemudian aku benar-benar tak tahan lagi dan akhirnya aku
menyemprotkan cairan orgasmeku yang kelima. Maman tak lama kemudian menyusul
menyemprotkan maninya di dalam memekku.
Mulyo rupanya memang yang terkuat di antara mereka. Dia belum keluar, sehingga
dia kemudian menunggingkan aku dan kontolnya pindah ke vaginaku. Dari belakang
aku disodoknya sambil tangannya memeras-meras payudaraku.
15 menit kemudian dia akhirnya mencapai klimaks dan aku pun juga mencapai
orgasmeku lagi. Kami berempat akhirnya lunglai di atas ranjang.
Kulihat jam, ternyata sudah hampir 2 jam kami melakukan pesta sex. Aku kemudian
mengajak mereka untuk mandi bersama karena aku khawatir sebentar lagi papa
mamaku pulang. Kemudian kami berempat mandi bersama. Di kamar mandi ketiga
laki-laki itu selalu berebutan untuk menjamah tubuhku yang mulus ini.
Sungguh pengalaman ini tak terlupakan bagiku dan aku mulai mengerti nikmatnya
sex sejak itu. Lain kali akan kuceritakan pengalamanku bersama tetanggaku

Anisa Pohan

Download Film Anisa Pohan ( serupa tapi tak sama ) Oke, Ma nyusss..Anisa Pohan

10 Gaya Sex

Download Filmnya, Seru abis di jamin langsung pengen..Kontol jadi ngaceng 10 Gaya Sex

Tante Sisca Pemerkosaan yang Fantastis




Suatu saat suamiku harus meneruskan S2nya ke luar
negeri untuk tugas perusahaan. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di
bandara. Demikian sejak itu, aku harus membiasakan hidupnya dengan jadwal tugas
suamiku, suatu hari menjelang sore hari, setelah menyediakan makan malam di atas
meja, yang pada saat ini harus disiapkan sendiri, sebab pembantuku sedang pulang
kampung, karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat.
John, teman suamiku yang orang Italy pada waktu mereka sekolah di Inggris
bersama, sedang mendapat tugas di Indonesia sementara ini tinggal dirumah. Telah
hampir satu bulan John tinggal bersama kami, istrinya tetap berada di Italy.
Seperti biasanya setelah selesai makan bersama, aku kembali kekamar dan karena
udara diluar terasa panas aku ingin mengambil shower lalu aku mengambil handuk
dan masuk ke kamar mandi untuk berpancur.Letak kamar mandi menyambung dengan kamar tidurnya. Setelah selesai mandi, aku
mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi,
aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidurku. Disudut seberang
kamar tidur yang tidak tertutup pintunya terlihat John sedang santai dikamarnya,
rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarnya untuk nonton TV memang dia
lebih senang di dalam kamar yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya
dingin oleh AC.

Dengan masih dililit handuk, aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan
bersisir rambut. Pada saat itu John kulihat dari cerminku mendadak bangkit dari
tempat duduknya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamarnya, terlihat
malam ini John agak gelisah, tidak seperti biasa yang selalu menutup pintu
kamarnya, malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang biru
kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambutku.
Melihat John seperti itu, aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu untuk
menutup pintu kamarku, aku sempat melihat John tersenyum padaku sambil berkata,
“Hai Hesty kau cantik sekali malam ini..!”.
Tiba tiba John langsung berdiri melintas kamarnya, tanpa aba-aba salah satu
kakinya menahan pintu kamarku lalu tangannya yang kekar mencoba menggapai
pinggangku, tercium olehku bau alkohol dari mulutnya rupanya John baru saja
minum whisky, “..John, sadar.. aku Hesty istri temanmu..!”
John bisa bicara dalam bahasa Indonesia, aku mencoba berbalik dan karena eratnya
pegangannya di pinggangku, aku terhuyung-huyung dan aku jatuh telentang di
lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kakiku terpentang lebar, sehingga
handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku tersingkap, yang mengakibatkan
bagian bawahku terbuka polos terlihat bagian pahaku yang putih mulus masih agak
basah karena belum sempat kering dengan betul.
Rupanya minuman keras sangat mempengaruhi pikiran John yang sudah begitu lama
tidak kencan dengan wanita, John dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang
telentang di lantai dan sekarang jongkok diantara kedua kakiku yang terbuka
lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan
tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku, hal
ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badannya ke atas
untuk menghindari serbuannya pada pahaku, akan tetapi tangannya begitu kekar
tubuhnya terlihat besar dan atletis menahan tubuhku.
John menunjukan matanya yang jalang, yang membuat aku ketakutan sehingga badanku
terdiam dengan kaku. Kedua matanya melotot dengan buas melihat ke arah
selangkanganku, kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke
atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika bibir John itu terasa menyentuh
pinggir dari belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya
badanku terasa meriang ketika lidah John yang besar basah dan kasar itu
menyentuh klitorisku dan menggesek dengan suatu jilatan yang panjang, yang
membuat aku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup
angin.
“..Aaarrgghh..!” tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku.
Tubuhku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terbeliak
melihat kearah lidah John yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan
dengan tanpa kusadari kedua pahaku makin kubuka lebar, memberikan peluang yang
makin besar pada lidah John bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak
dapat ditahan lagi, cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku
dan dari cairan ini makin membuat John makin giat memainkan lidahnya terus
menyapu dari bawah ke atas, mulai dari permukaan lubang anusku naik terus
menyapu belahan bibir vaginaku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku.
Ohhh… ssshh… gilaa.. aku dibuat melayang..! dengan cepat vaginaku menjadi basah
kuyup oleh cairan birahi yang keluar terus menerus dari dalam vaginaku. Sejenak
aku seakan-akan lupa diri, terbawa oleh nafsu birahi yang melanda..! akan tetapi
pada saat berikut aku baru sadar akan situasi yang menimpaku.
“Aduuuhh benar-benar gila ini, aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seorang
laki laki bule.. aaahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi!”, dengan cepat aku
menarik tubuhku dan mencoba bergulir membalik badan untuk bisa meloloskan diri
dari John.
Dengan membalik badan, sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lutut dan
rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku
karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu tenaga yang besar menahan pinggangku dan
ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang,
terlihat John dengan kedua tangannya merangkul pinggangku dan kepalanya mendekap
punggungku tangannya mencoba menarik handuk yang hanya tinggal separoh melilit
badanku, badannya yang berat itu menekan tubuhku.
Aku mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba
berdiri, akan tetapi tiba-tiba John menekan badannya yang beratnya hampir 80 Kg
itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut, karena beratnya badan John,
akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat
tidur dan separuh badan tertelungkup di atas tempat tidur, di mana badan John
menindih badanku. Kedua kaki John berlutut sambil bertumpu di lantai diantara
kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup
itu, akhirnya handuk yang setengah melilit dan menutupi badanku lepas, sehingga
seluruh tubuhku terbuka telanjang dengan lebar. Terdengar John mendesah melihat
pinggangku yang ramping serta bongkahan pantatku yang bulat menonjol.
“..Oh..Hesty tak kusangka kau begitu sexy..!” Tubuh John makin dirapatkan
ketubuhku, sehingga terasa pantatku tergesek oleh kedua pahanya yang besar dan
berbulu.
Dalam usaha merenggangkan kedua kakiku, tangan John bergerak-gerak di
selangkanganku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah vaginaku tergesek-gesek
oleh jari jarinya yang besar besar itu. Bagai terkena aliran listrik aku
menjerit, “Ouch..! ..Jooohn.. jaaangaaan..!”
Aku mencoba melawannya, tetapi kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena
terhimpit diantara badanku sendiri. Tiba-tiba aku merasakan ada suatu benda
kenyal, bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari
akan bahaya yang akan menimpaku, John rupanya sudah mulai beraksi dengan
menggesek-gesekan batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku.
“Auooohh.. John.. stopp..! pleasee.. aach..!” dengan panik aku mencoba
menyuruhnya berhenti melakukan aksinya, akan tetapi seruan itu tidak dipedulikan
oleh John malahan sekarang terasa gerakan-gerakan menusuk nusuk benda tersebut
pada belahan bongkahanku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar
saja. Aku menoleh ke kanan, ke arah kaca besar lemari yang persis berada di
samping kanan tempat tidur, terlihat batang kemaluan orang asing tersebut telah
tegang dan ya ampun.. besaaar sekali..! dan terlihat batang kemaluannya yang
merah berurat bagai sosis besar dengan ujungnya berbentuk agak bulat sedang
menggesek gesek bagian pantatku. Rupanya Orang asing ini sudah sangat terangsang
dan sekarang dia sedang berusaha memperkosaku. Aku benar-benar menjadi panik,
bagaimana tidak.. aku akan diperkosa oleh teman suamiku yang tampak sedang
kesetanan oleh nafsu birahinya.
Tanpa kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan John semakin gencar saja,
sehingga aku yang melihat melalui cermin gerakan pantat bule yang bahenol
pahanya yang kekar benar-benar membuatku terpana karena gerakan tekanan-tekanan
ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar, terasa sekarang
serangan-serangan kepala batang kemaluannya tersebut mulai menimbulkan perasaan
geli pada belahan pantatku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh
dengan cepat lubang anusku, menimbulkan perasaan geli yang amat sangat.
Terlihat kedua kakinya melangkah ke depan, sehingga sekarang kedua pahanya yang
berbulu memepeti kedua pahaku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala
batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku, aku menjadi
bertambah panik, disamping perasaan yang mulai terasa tidak menentu, karena
sodokan-sodokan kepala batang kemaluan John menimbulkan perasaan geli dan mulai
membangkitkan nafsu birahiku yang sama sekali aku tidak kehendaki.
Akhirnya dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat, John mendorong pantatnya
ke depan dengan kuat, sehingga kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir
kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu, akhirnya terdorong masuk
dengan kuat dan terbenam ujung kemaluannya kedalam vaginaku, diikuti dengan
jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku.
“Aduuuhh..!” kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut
yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tangan mencengkeram dengan
kuat pada kasur. Akan tetapi John, tanpa memberikan kesempatan padaku untuk
berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi, dengan cepat mulai memompa
batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang beringas, tanpa mengenal kasihan
pada istri temannya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang
sedemikian besarnya dalam vaginaku.
“Aaahh.. !” tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar, benar-benar besar sedang
mulai memaksa masuk ke dalam vaginaku, memaksa bibir vaginaku membuka
sebesar-besarnya, rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa kutolerir. Aku
menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam
vaginaku itu dan.., “Aaaduuuhh.. gila.. benar-benar fantastis besarnya batang
penis bule ini” keluhku, terlihat bagian pangkal belakang batang kemaluan John
sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak, membentuk seperti bonggol, dan dari
bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk, menekan bibir-bibir kemaluanku
dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang vaginaku .
“Ooohh.. aaampun.. jangan John.. aku tidak sanggup kalau engkau memaksakan benda
itu masuk ke dalam vaginaku!” aku memelas tak berdaya mengharapkan John akan
mengerti, akan tetapi sia-sia saja, dengan mata melotot aku melihat benda
tersebut mulai menghilang ke dalam liang kemaluanku, “Hesty.. nanti kalau sudah
masuk semuanya dan licin kau akan merasakan kenikmatan yang kamu belum pernah
rasakan sebelumnya..!”
John mencoba menenangkanku, kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke
belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan, dan sekujur badanku
mengejang, bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang vaginaku,
sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala, batang
kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan bule tersebut.
Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh rongga vaginaku dijelali oleh
keseluruhan batang kemaluan bule tsb. Dalam keadaan itu John terus melanjutkan
menekan-nekan pantatnya dengan cepat, membuat badanku ikut bergerak-gerak karena
belakang batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat
bongkahan pada pangkal batang kemaluannya yang besar itu.
Pantat John tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya, sambil bibirnya
menciumi pundakku yang sudah tidak ditutupi handuk, terengah-engah dan
mendengus-dengus, hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan
tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding vaginaku yang sudah sangat sangat
kencang dan sensitif mencengkeram, yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat
yang amat sangat.. aku mulai menyadari betapa hebatnya kenikmatan yang sedang
menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat
sodokan-sodokan batang kemaluan bule dalam rongga vaginaku yang menjepit erat
sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali
dan dengan histeris pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang
diberikan oleh John, yang tak pernah kualami selama ini.
“Ooohh.. tidaak..!” pikirku, “Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang
maniak seks! Aku selama ini tidak pernah nyeleweng dengan siapa pun.. ta.
taapii.. sekarang.. ooohh seorang bule? Adduuuhh! Tapiii.. ooohh.. enaaaknya..
aghh.. akuuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. aku tak menyadari betapa
nikmaaatnya.. penis besar dari seorang bule yang perkasa ini..! ssssshhhh…
aaaaqhh..!.. Ooohh.. benar juga katanya belum pernah aku merasakan begini
dahsyat rasa nikmaaatnyaaa..!” “..Ssshh.. aaachh.. apa yang harus kulakukan..??
Batang kemaluannya yang luar biasa besar itu dengan cepat keluar masuk
melicinkan lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya
yang akan dimasukkan itu dibandingkan dengan daya tampung vaginaku. Akhirnya
seluruh batang kemaluan bule itu masuk, dari setiap gerakan menyebabkan
keseluruhan bibir vaginaku mengembang dan mencengkeram batangnya dan klitorisku
yang sudah keluar semuanya dan mengeras ikut tertekan masuk ke dalam, di mana
klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang kemaluannya yang besar dan
berurat itu, walaupun terasa penuh sesak tetapi lubang vaginaku sudah semakin
licin dan lancar, “..Ooohh..mengapa aku jadi keenakan.?. ini tak mungkin
terjadi..!” pikirku setengah sadar.
“Aku mulai menikmati diperkosa oleh teman suamiku, bule lagi? gilaa..!”
sementara perkosaan itu terus berlangsung, desiran darahku terasa mengalir
semakin cepat secepat masuknya batang kemaluannya yang luar biasa besar itu,
pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh permainan kenikmatan yang
sedang diberikan oleh keperkasaan batang kemaluannya yang sedang ‘menghajar’
liang kenikmatanku, perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan
dan dari bagian vaginaku yang dijejali batang kemaluannya yang super besar itu
terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian tubuh,
membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis yang belum pernah aku
rasakan sedemikian dahsyat, membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat
pengaruh batang kemaluan John yang begitu besar dan begitu dahsyat mengaduk-aduk
seluruh bagian yang sensitif di dalam vaginaku tanpa ada yang tersisa satu
milipun.
Keseluruhan syaraf syaraf yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam
vaginaku tak lolos dari sentuhan, tekanan, gesekan dan sodokan kepala dan batang
kemaluan John yang benar-benar besar itu, rasanya paling tidak tiga kali
besarnya dari batang kemaluan suamiku tapi seratus kali lebih nikmaaat…! dan
cara gerakan pantat bule perkasa ini bergerak memompakan batang kemaluannya
keluar masuk ke dalam vaginaku, benar-benar fantastis sangat cepat, membuatku
tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi, hanya rasa nikmat
yang menyelubungi seluruh perasaanku, pandanganku benar benar gelap membuat
secara total aku tidak dapat mengendalikan diri lagi.
Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku lagi, rasa bersalah kalah oleh
kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan yang begitu nikmat
yang diberikan John padaku, dengan tidak kusadari lagi aku mulai mendesah
menggumam bahkan mengerang kenikmatan, pikiranku benar benar melambung tinggi..
Tanpa malu aku mulai mengoceh merespons gelora kenikmatan yang menggulung
diriku, “Ooohh.. John you’re cock is so biiig.. so fuuuulll.. so gooood..!!
enaaakk.. sekaaaaliii..!! aaaggh..! teruuusss.. Fuuuck meee Jooohn..”
Aku benar-benar sekarang telah berubah menjadi seekor kuda binal, aku betinanya
sedang ia kuda jantannya. Pemerkosaan sudah tidak ada lagi di benakku, pada saat
ini yang yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh John senikmat dan selama
mungkin, suatu kenikmatan yang tak pernah kualami dengan suamiku selama ini.
“Ooohh.. yess mmmhh.. puasin aku John sssshh.. gaaaghh….! pen.. niiishh.. mu..
begitu besaaar dan perkasaa..! ..aaaarrgghhh…!” terasa cairan hangat terus
keluar dari dalam vaginaku, membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku.
“Aaagghhh.. ooohh.. tak kusangka benar-benar nikmaaaaat.. dientot kontol bule..”
keluhku tak percaya, terasa badanku terus melayang-layang, suatu kenikmatan yang
tak terlukiskan.
“Aaagghhh… Joohhn.. yesss.. pushhh.. and.. pulll.. your big fat cock..!”
gerakanku yang semakin liar itu agaknya membuat John merasa nikmat juga,
disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat mengempot batang
kemaluannya, mungkin pikirnya ini adalah kuda betina terhebat yang pernah
dinikmatinya, hangat.. sempit dan sangat liar.
Tiba tiba ia mencabut seluruh batang kemaluannya dari lubang vaginaku dan
anehnya aku merasakan suatu kehampaan yang luar biasa..! Dengan tegas ia
menyuruhku merangkak keatas kasur dan memintaku merenggangkan kakiku lebar lebar
serta menunggingkan pantatku tinggi tinggi, oh benar benar kacau pikiranku,
sekarang aku harus melayani seluruh permintaannya dan sejujurnya aku masih
menginginkan ‘pemerkosaan’ yang fantastis ini, merasakan batang kemaluan John
yang besar itu menggesek seluruh alur syaraf kenikmatan yang ada diseluruh sudut
lubang vaginaku yang paling dalam yang belum pernah tersentuh oleh batang
kemaluan suamiku.
Sementara otakku masih berpikir keras, tubuhku dengan cepat mematuhi
keinginannya tanpa kusadari aku sudah dalam posisi yang sangat merangsang
menungging sambil kuangkat pantatku tinggi tinggi kakiku kubuka lebar dan yang
paling menggiurkan orang bule ini adalah liang vaginaku yang menantang merekah
basah pasrah diantara bongkahan pantatku lalu, kubuat gerakan erotik sedemikian
rupa untuk mengundang batang kemaluannya menghidupkan kembali gairah rangsangan
yang barusan kurasakan.
Rupanya John baru menyadari betapa sexynya posisi tubuh istri temannya ini yang
memiliki buahdada yang ranum pinggangnya yang ramping serta bongkahan pantatnya
yang bulat, dan barusan merasakan betapa nikmatnya lubang vaginanya yang hangat
dan sempit mencengkeram erat batang penisnya itu, “..Ooohh Hesty tak kusangka
tubuhmu begitu menggairahkan vaginamu begitu ketat begitu nikmaaat..!” aah aku
begitu tersanjung belum pernah kurasakan gelora birahiku begitu meletup meletup,
suamiku sendiri jarang menyanjungku, entah kenapa aku ingin lebih bergairah lagi
lalu kuangkat kepalaku kulemparkan rambut panjangku kebelakang dengan gerakan
yang sangat erotik.
Dengan perlahan ia tujukan ‘monster cock’ nya itu keliang vaginaku, aku begitu
penasaran ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana caranya ia
memasukkan ‘benda’ itu kevaginaku lalu kutengok kecermin yang ada disampingku
dan apa yang kulihat benar benar luar biasaa..! jantungku berdegup kencang
napasku mulai tidak beraturan dan yang pasti gelora birahiku meluap deras
sekaaalii..! betapa tidak tubuh john yang besar kekar bulunya yang menghias
didadanya sungguh pemandangan yang luar biasa sexy buatku.! belum lagi melihat
batang kemaluannya yang belum pernah kulihat dengan mata kepalaku sendiri begitu
besaaar, kekaar dan panjaaang..!
Dan sekarang akan kembali dimasukkan kedalam liang vaginaku..! Secara perlahan
kulihat benda besar dan hangat itu menembus liang kenikmatanku, bibir vaginaku
memekar mencengkeram batang penisnya ketat sekali..! rongga vaginaku tersumpal
penuh oleh ‘big fat cock’ John.
“..Sssshhh.. Aaaarggghhh..!” Aku mendesah bagai orang kepedesan ketika batang
kemaluannya mulai digeserkan keluar masuk liang kenikmatanku..! nikmatnya bukan
kepalang..! belum pernah kurasakan sebegini nikmaat..! besaar.. padaat..
keraas.. panjaang..! oooggghhh.. entah masih banyak lagi kedahsyatan batang
kemaluan John ini. Dan ketika John mulai memasukkan dan mengeluarkan secara
berirama maka hilanglah seluruh kesadaranku, pikiranku terasa melayang layang
diawang awang, tubuhku terasa ringan hanyut didalam arus laut kenikmatan yang
maha luas. Setengah jam john memompa batang kemaluannya yang besar dengan
gerakan berirama, setengah jam aku mendesah merintih dan mengerang diombang
ambingkan perasaan kenikmatan yang luar biasa, tiba tiba dengan gaya “doggy
style’ ini aku ingin merasakan lebih liar, aku ingin John lebih beringas lagi
“Yess.. John.. harder.. John.. faster.. aargh.. fuck me.. WILDER..!”
Giliran John yang terhipnotis oleh teriakanku, kurasakan tangannya mencengkeram
erat pinggangku dengusan napasnya makin cepat bagai banteng terluka
gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja, gerakan-gerakan yang liar dari
batang penisnya yang besar itu menimbulkan perasaan ngilu dibarengi dengan
perasaan nikmat yang luar biasa pada bagian dalam vaginaku, membuatku kehilangan
kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku, pantatku kugerak-gerakkan ke
kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan John yang makin
menggila cepatnya, tiba tiba pemandanganku menjadi gelap seluruh badanku
bergetar..! Ada sesuatu yang ingin meletup begitu dahsyat didalam diriku.
“Ooohh.. fuck me hard..! aaaduuh.. aaaghh! Joooohn..! I can’t hold any
longerrr..! terlalu eeeeenaaaakk..! tuntaaassin Johnn..! Aaaaarrrghh..! I’m
cummiiiiiing.. Joooohn..” lenguhan panjang keluar dari mulutku dibarengi dengan
glinjangan yang liar dari tubuhku ketika gelombang orgasme begitu panjaaang dan
dahsyaaat menggulung sekujur tubuhku.
Badanku mengejang dan bergetar dengan hebat kedua kakiku kurapatkan erat sekali
menjepit batang penis John seolah olah aku ingin memeras kenikmatan tetes demi
tetes yang dihasilkan oleh batang kejantanannya, kepalaku tertengadah ke atas
dengan mulut terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan
kedua otot-otot pahaku mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan
bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus
berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat yang luar biasa
pada John karena batang kemaluannya terasa dikempot kempot oleh lobang vaginaku
yang mengakibatkan sebentar lagi dia juga akan mengalami orgasme.
“..Aaaarghh.. Hesty your cunt is sooo tiiiight….! I’ve never crossed in my mind
that your cunt so delicious..! aargh ..!” John mendengus dengus bagai kuda liar
tubuhku dipeluk erat dari belakang, bibirnya menciumi tengkukku belakang
telingaku dan tangannya meraih payudaraku, puting susuku yang sudah mengeras dan
gatal lalu dipuntir puntirnya.. ooohhh sungguh luar biasaa..! kepalaku terasa
kembali berputar putar, tiba tiba John mengerang keras.. tiba tiba kurasakan
semburan hebat dilorong vaginaku cairan hangat dan kental yang menyembur keluar
dari batang kejantanannya, rasanya lebih hangat dan lebih kental dan banyak dari
punya suamiku, air mani John serasa dipompakan, tak henti-hentinya ke dalam
lobang vaginaku, rasanya langsung ke dalam rahimku banyak sekali.
Aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat, tak
putus-putusnya dari penisnya memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus
menerus hampir selama 1 menit, mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup
lama, karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan istrinya yang berada
jauh di negaranya.
John terus menekan batang kemaluannya sehingga clitorisku ikut tertekan dan hal
ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat, “..Aaaaaaarrrrggghhhh…!” tak
kusangka, tubuhku bergetar lagi merasakan rangsangan dahsyat kembali menggulung
sekujur tubuhku sampai akhirnya aku mengalami orgasme yang kedua dengan
eranganku yang cukup panjaaang, Tubuhku bagai layang layang putus ambruk
dikasur.
Aku tertelungkup terengah engah, sisa sisa kenikmatan masih berdenyut denyut di
vaginaku merembet keseluruh tubuhku. John membaringkan dirinya disampingku
sambil mengelus punggungku dengan mesra. Seluruh tubuhku terasa tidak ada tenaga
yang tersisa, ringan seenteng kapas pikiranku melayang jauh entah menyesali
kejadian ini atau malah mensyukuri pengalaman yang luar biasa ini. Akhirnya aku
tertidur dengan nyenyaknya karena letih.
Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa
tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya. Aku agak terkejut melihat
sesosok tubuh tidur lelap disampingku, pikiranku menerawang mengingat kejadian
tadi malam sambil menatap ke arah sosok tubuh tersebut, kupandangi tubuhnya yang
telanjang kekar besar terlihat bulu bulu halus kecoklat-coklatan menghias
dadanya yang bidang lalu bulu bulu tersebut turun kebawah semakin lebat dan
memutari sebuah benda yang tadi malam ‘menghajar’ vaginaku, benda itu masih
tertidur tetapi ukurannya bukan main.., jauh lebih besar daripada penis suamiku
yang sudah tegang maksimum. Tiba tiba darahku berdesir, vaginaku terasa
berdenyut, “..Oh.. apa yang terjadi pada diriku..?